Idnnewspublish.com, Lampung — Dalam upaya mencegah banjir yang kerap melanda kawasan Perumahan Taman Prasanti 2, Jl. Pulau Sebesi No.14, Sukarame, Pemerintah Kota Bandar Lampung (Pemkot) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung melakukan pengerukan dan sungai, pada Rabu (26/02/2024).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas PU Bandar Lampung, Dedi Sutioso. Dimana proses normalisasi sungai ini dilakukan menggunakan satu unit ekskavator yang menggali tanah serta sampah yang menyumbat dan mengendap aliran sungai.
Sementara itu, material hasil pengerukan kemudian diangkut menggunakan 4 unit truk ke lokasi pembuangan yang telah disiapkan.
Menurut Dedi Sutioso, pengerukan akan dilakukan secara menyeluruh dari hulu hingga hilir sungai agar tidak ada lagi hambatan yang menyebabkan luapan air hingga ke pemukiman warga.
Ia menegaskan bahwa normalisasi ini merupakan langkah awal dalam mengatasi masalah banjir di kawasan tersebut.
“Kami akan melakukan pengerukan dari ujung ke ujung sungai untuk memastikan aliran air kembali lancar. Sebelumnya, banjir melanda daerah ini akibat luapan air yang tidak bisa tertampung, sehingga masuk ke rumah warga,” ujar Dedi saat ditemui di lokasi pengerukan.
Ia juga menyampaikan bahwa ia berkomitmen untuk terus mencari solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami tidak hanya melakukan pengerukan, tetapi juga akan mengalirkan sistem drainase dan mencari solusi terbaik untuk mencegah banjir kembali terjadi di kawasan ini. Ini akan dilakukan secara bertahap agar hasilnya bisa maksimal,” jelasnya.
Sejumlah warga sekitar yang ikut menyaksikan proses pengerukan mengaku senang dengan langkah yang diambil oleh pemerintah kota Bandar Lampung.
Salah seorang warga, Rudi (45), mengatakan bahwa banjir yang terjadi beberapa waktu lalu sangat mengganggu aktivitas mereka.
“Air masuk ke rumah dengan cepat, kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang. Dengan adanya pengerukan ini, kami berharap tidak akan ada lagi banjir di masa mendatang,” ujar Rudi.
Dinas PU Bandar Lampung juga mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Kesadaran bersama dinilai menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran aliran sungai dan mencegah bencana alam di wilayah organisasi. (*)