Menu

Mode Gelap

Lampung · 17 Jun 2025 18:57 WIB ·

ASB South & South-East Asia Bersama Pusdiklat BNPB Gelar Peluncuran Modul Kompetensi Inti Fasilitator PB Inklusif dan Sosialisasi AMPD


					ASB South & South-East Asia Bersama Pusdiklat BNPB Gelar Peluncuran Modul Kompetensi Inti Fasilitator PB Inklusif dan Sosialisasi AMPD Perbesar

Idnnewspublish.com, Lampung  –- Lembaga Non-Pemerintah Internasional, ASB South & South-East Asia, bermitra dengan Kementerian Dalam Negeri dan bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdiklat BNPB), menyelenggarakan kegiatan Peluncuran Modul Kompetensi Inti Fasilitator Penanggulangan Bencana (PB) Inklusif dan Sosialisasi AMPD.

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Golden Tulip Springhill, Lampung pada, Selasa (17/06/2025).

Dalam acara ini dihadiri oleh Kepala Pusdiklat BNPB, perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri khususnya Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Lampung, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lampung Selatan, Project Implementation Manager ASB dan PASTI II, organisasi penyandang disabilitas, mitra organisasi kemanusiaan, serta fasilitator Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dari berbagai wilayah.

Johanes Juliasman, Project Manager ASB South and South-East Asia, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan serah terima modul lanjutan dari modul sebelumnya yang telah dikembangkan bersama Pusdiklat BNPB. Modul yang diserahkan kali ini adalah Modul Kompetensi Inti Pilihan Fasilitator PB Inklusif, yang mencakup tiga fokus utama:

  1. Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Inklusif
  2. Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Bencana Inklusif
  3. Respons Kemanusiaan yang Inklusif

“Modul ini disusun bersama para praktisi dan fasilitator, termasuk dari kalangan penyandang disabilitas, dengan harapan dapat memperkuat kapasitas fasilitator penanggulangan bencana, baik dari kalangan disabilitas maupun non-disabilitas,” ujar Johanes.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi program AMPD. Penyerahan modul juga ditujukan kepada berbagai pemangku kepentingan di tingkat daerah, termasuk BPBD dan organisasi masyarakat sipil.

Peserta yang hadir mencakup berbagai organisasi penyandang disabilitas dari Lampung Selatan, seperti PPDI, HWDI, dan Gerkatin, serta lembaga sosial kemanusiaan yang aktif dalam PRB di Provinsi Lampung. Beberapa dari mereka juga merupakan bagian dari pengembangan modul tahap pertama.

Setelah peluncuran hari ini, pelatihan penggunaan modul akan berlangsung selama empat hari ke depan, yaitu pada 18–21 Juni 2025, bertempat di Bandar Lampung. Meski sebagian besar peserta berasal dari Lampung Selatan, pelatihan dipusatkan di Bandar Lampung memfasilitasi keterlibatan pihak dari tingkat nasional dan provinsi.

ASB (Arbeiter-Samariter-Bund), organisasi sosial asal Jerman yang beroperasi di Indonesia, berharap modul ini dapat memperkuat sumber daya lokal yang inklusif untuk menghadapi bencana, serta memperluas partisipasi penyandang disabilitas sebagai fasilitator dan aktor utama dalam pengurangan risiko bencana di wilayahnya. (Wi)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Pemkot Bandar Lampung, Catatan Rekor MURI Pembuatan Sekubal Terpanjang dan Terbesar

27 Juli 2025 - 22:06 WIB

Besok, Kapolri Akan Resmikan Tim Guardian, Kesebelasan Bhayangkara Presisi Lampung FC

27 Juli 2025 - 20:28 WIB

Dukung Masa Depan Pendidikan Indonesia, Tri dan 1.000 Guru Foundation Buka Akses Digital di Pelosok Negeri

27 Juli 2025 - 11:55 WIB

Taring Lampung : RALB 2025 Hasilkan Kepengurusan Baru

26 Juli 2025 - 22:06 WIB

Syaiful Bahri Raih Gelar Doktor ke-26 FMIPA Unila Lewat Riset Senyawa Bioaktif Mangrove

25 Juli 2025 - 22:39 WIB

KNPI Lampung Siap Galang Donasi untuk Bantu Ukur Ulang Lahan PT. SGC

25 Juli 2025 - 22:08 WIB

Trending di Lampung