Menu

Mode Gelap

Bandar Lampung · 10 Sep 2025 12:47 WIB ·

Sesuai Konsep Masyarakat : Perlunya Pasar Tradisional Simpel dan Fungsional [Opini]


					Sesuai Konsep Masyarakat : Perlunya Pasar Tradisional Simpel dan Fungsional [Opini] Perbesar

Idnnewspublish.com, Bandar Lampung — Pembangunan pasar tradisional seringkali terjebak pada desain megah dan bertingkat, namun kenyataannya tidak semuanya berjalan efektif. Banyak pasar modern dengan bangunan bertingkat justru menghadapi masalah serius: lantai atas yang kosong, tidak diminati pedagang, apalagi pembeli. Kondisi ini tentu membuat biaya pembangunan dan perawatan menjadi sia-sia, tanpa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Dalam pandangan saya, pemerintah perlu lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat sebagai konsumen. Pola belanja masyarakat cenderung mencari sesuatu yang simpel, mudah diakses, dan praktis. Karena itu, konsep pasar tradisional dua lantai dengan desain sederhana mungkin bisa menjadi solusi yang tepat.

Seumpama, pemerintah memiliki lahan dengan luas tanah 2.000 M², lantai pertama difokuskan untuk lapak-lapak sayuran dan ikan dengan ukuran meja mungkin standar 2 meter. Penataan melingkar dan merata hingga ke bagian tengah (bisa untuk puluhan bahkan ratusan pedagang) akan memudahkan pembeli menjangkau semua pedagang tanpa kesulitan.

Sementara lantai kedua, yang dibangun dengan tinggi sekitar 3 meter, dapat dibuat dalam bentuk mezzanine untuk pedagang pakaian atau sejenisnya. Lebih uniknya, akses menuju lantai dua tidak menggunakan tangga yang membuat pembeli merasa lelah, melainkan jalan menanjak (ram) dari empat sisi pasar, jadi pembeli tidak merasa menuju lantai dua. Desain ini lebih ramah bagi pengunjung, termasuk lansia maupun penyandang disabilitas. Selain itu, lantai dua diberi atap pelindung penuh tanpa dinding permanen agar tetap terbuka dan sirkulasi udara terjaga.

Desain sederhana ini bukan hanya efisien, tetapi juga menekan potensi terjadinya ruang-ruang kosong yang mubazir serta meminimalisir anggaran. Dengan akses yang mudah, peluang interaksi antara pedagang dan pembeli tetap tinggi, sehingga roda ekonomi pasar lebih hidup.

Saya berharap kedepannya konsep ini bisa menjadi referensi bagi pemerintah maupun instansi terkait dalam merancang pasar tradisional yang benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat. Dan perlu diingat, pasar bukan hanya soal bangunan moderen, tetapi juga tentang kenyamanan, efisiensi, dan keberlangsungan ekonomi rakyat. (*)

Opini Oleh:
Jeffri Noviansyah – Pemimpin Redaksi Lampung7.com & Ketua Umum DPP Komite Pewarta Independen (KoPI)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Buron 2 Tahun, Wanita Penipu Arisan Bodong di Bandar Lampung Diciduk Polisi

7 Oktober 2025 - 09:54 WIB

Walikota Bandar Lampung Melantik Sejumlah Kepala OPD Dinas di Lingkungan Pemkot

6 Oktober 2025 - 13:03 WIB

IWO Pecah Dua Arah, Zulkifli Tahir: Kubu Teuku Yudhistira Yang Sah Secara Organisatoris

5 Oktober 2025 - 13:41 WIB

BI Lampung Resmi Buka Lampung Begawi 2025, Dorong UMKM Naik Kelas

3 Oktober 2025 - 21:38 WIB

SMSI Pesawaran Matangkan Rapat Persiapan Muskab I

3 Oktober 2025 - 21:27 WIB

BPS Provinsi Lampung Laporkan Neraca Perdagangan Lampung Agustus 2025 Surplus US$ 462,11 juta

2 Oktober 2025 - 20:57 WIB

Trending di Ekbis