Idnnewspublish.com, Lampung — Promovendus Supriyadi resmi menyandang gelar doktor usai melaksanakan sidang ujian terbuka promosi doktor yang berlangsung di Aula K Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila), pada Selasa (15/04/2025).
Sidang terbuka dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Sunyono, M.Si., yang juga bertindak sebagai Ketua Tim Penguji. Hadir pula pada acara tersebut, Dekan FKIP, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., serta sejumlah penguji, di antaranya Sekretaris Penguji, Dr. Muhammad Nurwahidin, M.Ag. M.Si., dan Penguji Internal Dr. Riswandi, M.Pd. Serta Prof. Dr. Abdulrrahman M.Si., selaku penguji satu.
Selain itu, turut hadir penguji eksternal, Prof. Dr. Rudi Susilana, M. Si. Promotor disertasi ini adalah Prof. Dr. Een Yayah Haenila, M.Pd., dengan Co-Promotor Dr. Dina Maulina, M.Si dan Dr. Kartini Herlina, M.Si.
Promovendus Supriyadi mempresentasikan disertasi berjudul “Berpikir Kompleks dan Kesadaran Kritis dalam Pengembangan Online Collaborative Learning Theory untuk Membangun Pembelajaran Inovatif Berorientasi Aksi Kritis”.
Dalam penelitiannya, Supriyadi mengembangkan Online Collaborative Learning Theory (OCLT) menjadi Online Community Inquiry Theory (OCIT) dan menghasilkan model pembelajaran inovatif berorientasi aksi kritis bernama SAKALIMA yang dibangun berdasarkan OCIT.
“OCLT Yang semula didasarkan pada teori belajar konektivisme dan konstruktivisme sosial dikembangkan dengan mengintegrasikan teori berpikir kompleks dan kritis. Pengembangan ini menghasilkan kerangka teori baru yaitu Online Community Inquiry Theory (OCIT) yang menjadi fondasi untuk membangun model pembelajaran inovatif berorientasi aksi kritis yang bernama model pembelajaran SAKALIMA,” ujarnya.
Selanjutnya, model pembelajaran SAKALIMA memiliki komponen komponen model pembelajaran standar dengan beberapa kekhasan yaitu, pembelajaran yang bersifat konstektual-kolaboratif, fleksibel, kontraksi berbasis digital, pendekatan holistik, dan orientasi pada aksi kritis.
Selama menempuh program doktor, Supriyadi menunjukkan kualitas akademik yang luar biasa, dengan berhasil mempublikasikan karya ilmiah di jurnal internasional terindeks Scopus, jurnal terindeks Sinta 2, dan menghasilkan buku monograf berjudul Deep Learning Transformation Knowledge Community Menuju Inquiry Community Bersertifikat Haki dan memperoleh Hibah PDD dari Kemendikti Saintek.
Dengan disertasi ini, Supriyadi berhasil meraih gelar doktor ke-13 bidang pendidikan di Universitas Lampung. Pencapaian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan pembelajaran, serta memperkaya khazanah pengetahuan mengenai pembelajaran yang berorientasi pada aksi kritis.(*)
