Menu

Mode Gelap

Berita Nasional · 28 Des 2024 07:55 WIB ·

Indosat Dorong Inklusi Digital, Berikan Pelatihan AI bagi Guru dan Penyandang Disabilitas


					Indosat Dorong Inklusi Digital, Berikan Pelatihan AI bagi Guru dan Penyandang Disabilitas Perbesar

Idnnewspublish.com, Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menghadirkan IDCamp Gen AI Bootcamp 2024: Generative Teacher dan IDCamp for Disabilities 2024 sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung aksesibilitas dan inklusi literasi digital di Indonesia. Program ini memberikan pelatihan kurikulum kecerdasan artifisial (AI) komprehensif yang diikuti oleh 526 guru sekolah dasar hingga menengah dan 74 peserta disabilitas, termasuk penyandang disabilitas fisik, tuli, rungu, dan netra.

Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan “Tujuan besar Indosat adalah memberdayakan Indonesia, dan kami berkomitmen untuk memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Melalui program IDCamp Gen AI Bootcamp ini, kami berupaya untuk mengembangkan talenta digital secara merata. Kami juga memberikan bekal literasi digital kepada para guru dan penyandang disabilitas untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian mereka.

Dengan dukungan teknologi dan otomasi dalam hal pembelajaran AI dan menciptakan pengalaman belajar yang inklusif, Indosat mempersiapkan peserta untuk menghadapi tantangan global dengan keterampilan baru yang efektif dan adaptif.”

Dengan implementasi yang tepat, AI berpotensi untuk meningkatkan efisiensi, keterlibatan, dan hasil belajar di sekolah, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Berfokus pada topik utama “Pemanfaatan AI untuk Proses Pembelajaran di Sekolah” bagi para guru, program ini bertujuan untuk memperkenalkan serta mengajarkan konsep dan penerapan kecerdasan artifisial dalam dunia pendidikan.

Dikemas dalam 8 Live Sessions, para guru mendapatkan pengetahuan praktis dan keterampilan yang dapat langsung diaplikasikan di kelas. Dengan pendekatan ini, pengalaman belajar siswa menjadi lebih kaya, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan.

Pemanfaatan teknologi AI juga berpotensi membawa perubahan signifikan dalam proses belajar-mengajar, termasuk otomatisasi tugas administratif sehingga guru dapat lebih fokus pada interaksi langsung dengan siswa. Selain itu, AI membantu dalam desain kurikulum yang lebih efektif dan personal.IDCamp for Disabilities dirancang untuk membekali teman-teman disabilitas dengan keterampilan digital yang berdampak nyata. Dengan sesi yang mencakup aplikasi Be My Eyes untuk tunanetra dan Gemini by Google yang memanfaatkan AI untuk meningkatkan aksesibilitas.

Antusiasme tinggi dari para guru dan penyandang disabilitas setiap tahunnya menunjukkan semangat besar untuk mengembangkan keterampilan teknologi pendidikan. Pemanfaatan AI tidak hanya meningkatkan efisiensi pengajaran dan mengotomatisasi tugas administratif, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang lebih adaptif dan inklusif. (*)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Dukung Masa Depan Pendidikan Indonesia, Tri dan 1.000 Guru Foundation Buka Akses Digital di Pelosok Negeri

27 Juli 2025 - 11:55 WIB

Taring Lampung : RALB 2025 Hasilkan Kepengurusan Baru

26 Juli 2025 - 22:06 WIB

Syaiful Bahri Raih Gelar Doktor ke-26 FMIPA Unila Lewat Riset Senyawa Bioaktif Mangrove

25 Juli 2025 - 22:39 WIB

KNPI Lampung Siap Galang Donasi untuk Bantu Ukur Ulang Lahan PT. SGC

25 Juli 2025 - 22:08 WIB

FKIP Unila : Workshop Mahasiswa Asing Promosikan Tapis Lampung di Galeri

25 Juli 2025 - 21:42 WIB

Rektor Unila Audiensi ke Kapolda Lampung : Pererat Sinergi Akademik dan Keamanan

24 Juli 2025 - 21:34 WIB

Trending di Lampung