Menu

Mode Gelap

Bandar Lampung · 24 Sep 2025 19:51 WIB ·

Lapas Perempuan Bandar Lampung Hadirkan Program Kreatif untuk Warga Binaan


					Lapas Perempuan Bandar Lampung Hadirkan Program Kreatif untuk Warga Binaan Perbesar

Idnnewspublish.com, Bandar Lampung -– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Klas IIA Bandar Lampung berupaya mematahkan stigma masyarakat bahwa suasana di balik jeruji besi selalu menakutkan.

Kepala Lapas Perempuan Bandar Lampung, Ratna Dwi Lestari, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan pembinaan yang humanis, kreatif, dan produktif bagi seluruh warga binaan.

“Lapas itu, terutama lapas perempuan, tidak seseram apa yang dibayangkan. Di sini banyak program positif yang bisa dijalani warga binaan, mulai dari pengembangan kepribadian, kemandirian, kesenian, hingga olahraga,” ujar Ratna saat diwawancarai SMSI Bandar Lampung, Rabu (17/09/2025).

Salah satu program unggulan adalah kesenian. Warga binaan diberikan pelatihan memainkan alat musik tradisional, seperti angklung, dengan mendatangkan pelatih khusus dari Yogyakarta.

Selain itu, mereka juga aktif dalam kegiatan UMKM berbasis kerajinan tapis, yang merupakan ciri khas Lampung.

“Pembuatan tapis menjadi kerajinan utama. Kami bekerja sama langsung dengan butik tapis, sehingga setiap warga binaan memiliki target penyelesaian karya. Hasilnya kemudian dipasarkan secara online maupun melalui sales butik,” jelas Ratna.

Selain tapis, warga binaan juga mengikuti pelatihan membatik serta kegiatan lain yang menunjang keterampilan kreatif.

Untuk menambah wawasan, Lapas juga menyediakan perpustakaan online yang bisa diakses warga binaan dengan pengawasan petugas.

Ada pula wartel khusus kemasyarakatan yang memungkinkan komunikasi dengan keluarga, tetap dalam pengawasan sesuai aturan.

Kegiatan produktif umumnya berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 13.00 WIB, diselingi waktu ibadah. Pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, warga binaan kembali ke kamar masing-masing.

Hingga kini, terdapat 222 warga binaan dan 4 bayi yang berada di Lapas Perempuan Bandar Lampung.

Ratna menegaskan, negara tetap menjamin hak asasi perempuan, termasuk hak ibu untuk mendampingi anaknya hingga usia tiga tahun, khususnya bagi mereka yang tengah hamil saat masuk ke lembaga pemasyarakatan.

Selain keterampilan, pembinaan keagamaan juga menjadi perhatian. Warga binaan diberikan bimbingan untuk membaca Al-Qur’an dan kegiatan rohani lainnya.

Tak berhenti saat bebas, pembinaan juga berlanjut. “Bagi warga binaan yang sudah mendapatkan integrasi tetap dimonitor oleh Balai Pemasyarakatan. Jadi, mereka tetap diarahkan untuk melakukan kegiatan positif setelah keluar dari sini,” tutur Ratna.

Dengan berbagai program tersebut, Lapas Perempuan Klas IIA Bandar Lampung tidak hanya berfungsi sebagai tempat menjalani hukuman, tetapi juga sebagai wadah pembinaan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi para warga binaan. (*)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Dukung Kemajuan UMKM dan Support Mitra Outlet di Lampung Selatan, IM3 Perkuat Jaringan, Agar Sinyal Kuat dan Aman

25 September 2025 - 23:39 WIB

Terus Perkuat Jaringan Sinyal Kuat dan Aman di Lampung Selatan, IM3 Dukung UMKM dan Kenalkan IM3 SATSPAM

25 September 2025 - 23:19 WIB

Pelantikan Pengurus HIPMI Syariah Lampung, Siap Dorong Ekonomi Syariah dan Wisata Halal

25 September 2025 - 09:40 WIB

Era Baru Pendidikan Lampung: Uang Komite Dihapus, PPDB Lebih Transparan

24 September 2025 - 19:48 WIB

HIPMI Lampung Gelar Rakerda, Diklat dan Pelantikan Pengurus Banom Masa Bakti 2025-2028

24 September 2025 - 10:57 WIB

Perkuat Literasi Keuangan dan Dukungan Budaya Menabung, OJK Perluas Jangkauan Edukasi Keuangan Pelajar Melalui Pembukaan Rekening Simple di Lamsel

23 September 2025 - 10:14 WIB

Trending di Ekbis