Menu

Mode Gelap

Ekbis · 6 Mei 2025 10:20 WIB ·

Ekonomi Lampung Tumbuh 5,47 Persen pada Triwulan I-2025


					Ekonomi Lampung Tumbuh 5,47 Persen pada Triwulan I-2025 Perbesar

Idnnewspublish.com, Lampung — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat bahwa perekonomian Lampung pada Triwulan I-2025 mengalami pertumbuhan sebesar 5,47 persen secara tahunan (year-on-year/y-on-y).

Capaian ini diumumkan oleh Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution, dalam siaran langsung Berita Resmi Statistik yang digelar secara daring pada Senin, (05/05/2025).

Ahmadriswan menyampaikan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Lampung pada Triwulan I-2025 mencapai Rp121,70 triliun atas dasar harga berlaku, dan Rp69,56 triliun atas dasar harga konstan. Jika dibandingkan dengan Triwulan IV-2024, ekonomi Lampung mengalami kontraksi sebesar 1,11 persen (quarter-to-quarter/q-to-q). Namun secara (y-on-y), ekonomi tumbuh positif sebesar 5,47 persen, yang menjadi pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir.

“Pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan pertama tahun ini mencapai 5,47 persen secara tahunan. Dengan ini, ekonomi Lampung mencapai pertumbuhan tertinggi dalam 5 tahun terakhir,” ujar Ahmadriswan.

Perekonomian Lampung (y-on-y) masih didominasi oleh tiga sektor utama, yakni Pertanian, Industri Pengolahan, dan Perdagangan, yang secara total berkontribusi sebesar 58,83 persen terhadap PDRB. Rincian masing-masing sektor adalah sebagai berikut:
1. Kategori Pertanian memiliki distribusi sebesar 24,37 persen, menjadi sumber pertumbuhan sebesar 1,20 persen, dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan sebesar 21,92 persen.
2. Kategori Industri Pengolahan mencatat distribusi sebesar 19,52 persen, menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,61 persen, dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan sebesar 29,36 persen.
3. Kategori Perdagangan memberikan distribusi sebesar 14,95 persen, menjadi sumber pertumbuhan sebesar 0,98 persen, dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
sebesar 17,95 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Lampung.

Peningkatan produksi pangan, khususnya padi, menjadi salah satu faktor pendukung utama. Berdasarkan survei Kerangka Sampel Area (KSA), produksi padi meningkat secara tahunan (y-on-y) sebesar 111,21 persen dibanding tahun sebelumnya, seiring dengan normalnya kembali siklus panen pasca-El Nino.

Dari sisi pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) tetap menjadi tulang punggung perekonomian Lampung, dengan kontribusi sebesar 64,79 persen dan pertumbuhan sebesar 5,06 persen. Sumber pertumbuhan dari PKRT sebesar 3,17 persen dengan kontribusi terhadap total pertumbuhan sebesar 57,90 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi triwulan ini.

Sementara itu, komponen ekspor juga mencatat peran penting dengan memberikan andil sebesar 55,27%. Pertumbuhan komponen ekspor mencapai 12,96 persen dengan kontribusi terhadap total pertumbuhan ekonomi sebesar 118,10%.

Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), beberapa sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif, di antaranya:
• Jasa Keuangan tumbuh sebesar 4,71 persen.
• Administrasi Pemerintahan naik 3,96 persen.
• Transportasi dan Pergudangan meningkat 3,31 persen.

Namun demikian, beberapa sektor mengalami kontraksi cukup dalam:
• Pengadaan Listrik dan Gas terkontraksi sebesar 10,65 persen.
• Jasa Lainnya turun 8,54 persen.
• Konstruksi menurun 4,97 persen.
Dari sisi pengeluaran, hampir semua komponen mengalami kontraksi secara q-to-q, kecuali PKRT yang masih tumbuh tipis sebesar 0,59 persen.

Sementara itu, realisasi investasi menunjukkan dinamika yang beragam. Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh sebesar 33,26 persen (y-on-y) dan 49,49 persen q-to-q.

Sebaliknya, Penanaman Modal Asing (PMA) mengalami kontraksi 17,55 persen (y-on-y), meskipun naik 11,59 persen (q-to-q).

Nilai impor luar negeri Lampung meningkat signifikan, tumbuh 142,83 persen (y-on-y) dan 141,57 persen (q-to-q). Volume impor pun turut naik masing-masing sebesar 44,60 persen (y-on-y) dan 38,29 persen (q-to-q).

“Momentum Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional turut berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi dan mobilitas, yang secara keseluruhan menopang pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkas Ahmadriswan. (*)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Puluhan Emak-Emak Desak Pemerintah Tangani Kasus Bullying di SMPN 19 Pesawaran

22 Juli 2025 - 22:40 WIB

DPRD Lampung Dukung Penuh Pembentukan Perda Anti-LGBT

22 Juli 2025 - 08:11 WIB

Kejari Lamsel Tahan Dirut BUMD Lampung Selatan

21 Juli 2025 - 22:32 WIB

Pengamat Politik Unila Angkat Bicara tentang Musda Golkar Lampung

21 Juli 2025 - 16:42 WIB

Kejaksaan Lampung Bekuk DPO Pelaku Korupsi Pembangunan Gedung Mess Guru Senilai Rp 2,266 Miliar

20 Juli 2025 - 22:26 WIB

Partai Golkar Akan Menggelar Musda XI, Kuat Dukungan Mengalir Ke Aprozi Alam

20 Juli 2025 - 21:46 WIB

Trending di Lampung