Menu

Mode Gelap

Lampung · 11 Jul 2025 20:49 WIB ·

Konservasi Anggrek FP Unila, Kontribusi Berdampak dalam Pelestarian Ilmiah


					Konservasi Anggrek FP Unila, Kontribusi Berdampak dalam Pelestarian Ilmiah Perbesar

Idnnewspublish.com, Lampung — Program podcast Unila Talks (U-Talks) kembali menghadirkan perbincangan hangat dengan mengundang Prof. Dr. Ir. Yusnita, M.Sc., salah satu Profesor di Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila), di Gedung Entrepreneur Development Center, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila, Kamis (10/07/2025).

Prof. Yusnita merupakan dosen tetap di Jurusan Agroteknologi FP Unila dengan fokusnya pada bidang Bioteknologi Pertanian. Sebelumnya, ia menempuh Pendidikan Sarjana/S-1 di Institut Pertanian Bogor (IPB), Pendidikan Magister/S-2 di University of Kentucky, Amerika Serikat, dan kembali lagi ke IPB untuk menempuh pendidikan selanjutnya yaitu Pendidikan Doktor/S-3.

Telah banyak karya tulis yang dihasilkan dan dipublikasikan Prof. Yusnita, baik secara nasional maupun internasional diantaranya Kultur Jaringan Tanaman Pisang dan Pengantar Budidaya Tanaman.

Selain kiprahnya dalam dunia akademik, Prof. Yusnita juga memiliki kontribusi nyata di dunia pertanian dan konservasi hayati sebagai Ketua Pusat Unggulan Institusi (PUI) Anggrek Unila yang berdampak terhadap pelestarian dan pembelajaran berbagai jenis tanaman anggrek, khususnya di lingkungan Unila.

Dalam perbincangan yang berlangsung di podcast U-Talks, Prof. Yusnita menceritakan bahwa ketertarikannya terhadap dunia pertanian dan konservasi anggrek bermula dari kecintaannya terhadap alam.

Hingga saat ini, Beliau menekuni teknik kultur jaringan yang memungkinkan perbanyakan tanaman secara masif dan efisien dari satu bagian kecil tanaman saja. Metode ini juga digunakan untuk menghasilkan varietas baru yang lebih tahan terhadap penyakit, seperti yang ia terapkan pada pisang dan tanaman lainnya.

Prof. Yusnita bersama dengan mahasiswa/mahasiswi Unila dari jenjang S-1 hingga S-3 mengembangkan formula yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tunas yang telah berhasil diterapkan pada berbagai tanaman hias, seperti anggrek.

Menurut Prof. Yusnita riset dan pengembangan teknologi budidaya ini tidak hanya penting untuk pendidikan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat. Oleh karena itu, ia sangat berharap Unila dapat menjadi pusat eduwisata pertanian berbasis konservasi anggrek melalui berbagai pelatihan dan workshop yang dirancang untuk masyarakat umum dan pendidik.

Menutup perbincangan, Prof. Yustina menyampaikan pesan khusus kepada mahasiswa untuk terus mengobarkan semangat belajar, diakal atau berpikir, tidak cepat putus asa, dan selalu berkarya.

“Apabila menghadapi masalah dicari solusinya, akar masalahnya, jangan terlalu terburu-buru untuk memutuskan. Kalau di fakultas pertanian harus mempelajari dahulu dasar-dasar ilmu pertanian, seperti fisiologi tumbuhan karena ilmu dasar tidak bisa disepelekan dan harus dipelajari,” jelasnya.

Melalui podcast U-Talks Segmen Pakar ini diharapkan audiens dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian hayati secara ilmiah dan berkelanjutan dengan memahami bagaimana teknik kultur jaringan tidak hanya berfungsi untuk memperbanyak tanaman, tetapi juga berperan penting dalam upaya konservasi seperti anggrek.

Selain itu melalui segmen ini pula, Unila ingin memperkenalkan program-program unggulan yang sedang dikembangkan, seperti pusat konservasi anggrek dan rencana eduwisata berbasis lingkungan. (*)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Puluhan Emak-Emak Desak Pemerintah Tangani Kasus Bullying di SMPN 19 Pesawaran

22 Juli 2025 - 22:40 WIB

DPRD Lampung Dukung Penuh Pembentukan Perda Anti-LGBT

22 Juli 2025 - 08:11 WIB

Kejari Lamsel Tahan Dirut BUMD Lampung Selatan

21 Juli 2025 - 22:32 WIB

Pengamat Politik Unila Angkat Bicara tentang Musda Golkar Lampung

21 Juli 2025 - 16:42 WIB

Kejaksaan Lampung Bekuk DPO Pelaku Korupsi Pembangunan Gedung Mess Guru Senilai Rp 2,266 Miliar

20 Juli 2025 - 22:26 WIB

Partai Golkar Akan Menggelar Musda XI, Kuat Dukungan Mengalir Ke Aprozi Alam

20 Juli 2025 - 21:46 WIB

Trending di Lampung